Showing posts with label Celebration. Show all posts

Selamat Hari Lahir, Bidadari Kecil....

Hari ini, 9 September....saat Fajar datang dan waktu Shubuh menjelang, 3 tahun yang lalu....kamu nak, terlahir:) Malam ini ummi bahagia mengenang bagaimana detik-detik proses melahirkanmu 3 tahun yang lalu. Tak terasa waktu mengubahmu kini, menjadi bidadari kecil.
Hanuun Shila Noor Aufadina, nama yang Abi dan Ummi berikan untukmu, dimana pengharapan dan do'a Abi dan Ummi terkandung didalamnya. Semoga Alloh Swt menjadikanmu bidadari yang penuh kasih sayang, dan perilakumu memancarkan cahaya kesetiaan pada Dienullah. Amiiin yaaa Robbana.....
#terkenang bagaimana Abi dan Ummi merangkai do'a dan harapan dalam namamu ini, de.....

Malam ini, Abi dan Ummi ingin mengucapkan Selamat Hari Lahir yang ke-3, Hanuun.....Bidadari Kecil Abi dan Ummi. Segala do'a akan kebaikanmu selalu terpanjatkan dalam do'a kami. Semoga Alloh Swt menjagamu selalu, memberikanmu kesehatan, menyayangimu, dan membuatmu tumbuh menjadi anak yang bersinar hatinya. Berbahagialah sayang, disetiap harimu......

Terima kasih, untuk begitu cepat beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan baru yang harus kita hadapi. Bahkan Abi dan Ummi saja hingga kini belum jua mampu maksimal dalam penyesuaian ini, seringkali malu padamu;)
Terima kasih, untuk selalu mengerti Ummi^^
Terima kasih, karena ade selalu semangat menyantap hidangan yang Ummi sajikan, padahal makin hari Ummi makin gak kreatif di dapur.
Terima kasih, sudah mau membantu Ummi membereskan mainan saat Ummi bilang Ummi cape, Ummi banyak kerjaan^^
Terima kasih sayang, ade begitu cepat belajar.
Terima kasih, do'a orangtua yang ade panjatkan. Bait-bait do'a yang ade lantunkan, membuat Ummi terharu.
Terima kasih ade......

Dan Ummi ingin mohon maaf, jika Ummi akhir-akhir ini kehilangan banyak waktu bermain dan bercanda denganmu.
Maaf ade,  Ummi tak lagi membuatkanmu cemilan kesukaanmu, semoga akan segera Ummi beradaptasi, dan makin mampu memanage waktu.


Hanuun sayang....
terima kasih atas keceriaanmu setiap harinya....



Makasih suka minta Ummi senyum, dan diikuti senyummu dengan
mata ilang itu.....



Makin baik ya, de....
makin pintar....

Selalu sehat dan doyan makan......

 Makin bahagia dihari-harimu....

Abi dan Ummi teramat mencintaimu, ade......

Semoga kejutan besok membahagiakanmu ya sayang. 
Peluk dan kecup hangat dari Abi dan Ummi:*


Simple Celebration for Her 2nd Birthday



Ceritanya udah hampir sebulan yang lalu, tapi baru sempat ditulis disni, hehehe, telat lagi. Milad Hanuun yang ke-2, sungguh menjadi sukacita yang teramat besar bagi Abi dan Ummi. Melihat 2 tahun pertumbuhan dan perkembangannya, membuat kami sebagai orangtua merasa sangat bahagia dan bangga, juga haru…akan tiap tingkah polahnya juga kata dan kalimat baru yang dikuasainya. 2 tahun mengasuh gadis kecil ini, rasanya masih tak percaya betapa waktu berlalu begitu cepat, dan kini menyaksikannya sebagai gadis kecil yang sangat lucu dan menggemaskan.

2 tahun ini, tentu sedih yang teramat pun tak luput kami rasakan manakala menyaksikannya sakit yang membuatnya kehilangan keceriaan bermain, tak lagi nafsu makan dan menjadi tak nyenyak tidur. Ada pula rasa cemas akan bagaimana sosialisasi yang ia jalani, sudah memadaikah dampingan dan waktu yang Ummi berikan untuknya mengenal lingkungan dan memberikannya contoh interaksi dengan lingkungan. Dan tentu saja, sebagaimana yang dialami orangtua lain, kamipun merasakan bagaimana beratnya menanamkan pemahaman bahwa keluarga kecil kamipun memiliki aturan yang mungkin berbeda dari aturan yang diterapkan keluarga lain dan bahwa aturan itu mutlak kami jalani dalam keluarga. Meski terasa sulit pada awalnya, namun kini saat Hanuun melihat makanan ringan yang kerap Ummi hindari, ia akan menolaknya dan dengan lirih bilang “Itu lacun ya, Mi”. Ummi tau Hanuunpun sebenarnya sangat ingin mencicipi, namun ia pun sangat dewasa dengan mencoba mengerti bahwa aturan kami tak menghendakinya.

2 tahun ini...ada banyak pelajaran yang Abi dan Ummi pelajari sebagai orangtua. Meski terbentang jarak, kami bahu membahu, saling mendukung dan menguatkan dalam pengasuhan Hanuun. Dan semoga begitupun akan seterusnya. Merawatmu adalah kebahagiaan Ummi sayang...betapa Ummi sukaaa menggelitikimu hingga tertawa terpingkal, betapa Ummi terbiasa mencurahkan bagaimana perasaan Ummi tentang apapun itu dan kita berbagi cerita tentang apa yang kita alami sehari-hari. Terima kasih, Mimoi...karena telah selalu menjadi teman bercerita yang sangat baik.

2 tahun ini pula...sesungguhnya adalah perjalanan pembelajaran Abi dan Ummi menjadi lebih baik, baik sebagai pribadi maupun orangtua bagimu. Abi dan Ummi bukanlah orangtua terbaik dan telah mampu memberikan yang terbaik untukmu, Hanuun. Namun ditengah kekurangan dan keterbatasan kami, kami senantiasa berusaha memberikan yang terbaik semampu kami.

Hanuun sayang...
di Miladmu yang ke-2 awalnya Abi dan Ummi rencanakan untuk menjadi ajang berkumpul di keluarga Bandung. Tapi ternyata kondisi tidak memungkinkan. Jadinya kumpul keluarga dan makan-makan untuk ulang tahunmu dilaksanakan di Bandar Lampung. Sempet bingung awalnya mau cari tempat makan yang suasananya kondusif buat anak-anak main plus nyaman buat para orangtua plus juga harganya terjangkau, hehehe...setelah pilah pilih, akhirnya kita sepakati di Rumah Kayu.

Maaf ya, de...karena Ummi ga sempat membuatkanmu kue, padahal Ummi tadinya pengen bikin sendiri. Tapi karena kita baru saja tiba di Bandar Lampung paginya, jadinya ya pesan di Holand Bakery aja. Mamah Neng sempat menawarkan, tapi Ummi kasian kan mereka juga lagi liburan takut merepotkan. InsyaAllah tahun-tahun ke depan Ummi bisa bikinin sendiri ya...:)

Ini beberapa foto saat acara. Hanuun yang sempat tidur dalam perjalanan menuju Rumah Kayu, begitu sampai ternyata langsung semangat. Apalagi setelah melihat mainan yang ada di playgroundnya. 



Makan bersama yang seru...apalagi bersama keluarga besar...
Yang punya balita mesti gantian makannya antara suami istri, karena si balita udah mau ikutan ngacak plus sambil lari sana sini.
Sayangnya...
acara ini kurang lengkap tanpa kehadiran Bapak dan Emak, Wa Asep, Wa Dedeh, Wa Rudi dan A'Titan.



Rumah Kayu, jadi tempat family-date kedua, setelah sebelumnya sempat ngumpul disini saat acara wisudaan Papah Uman. Jadi pilihan karena selain makanannya enak, juga tempatnya luas. Banyak pilihan pondokan yang bisa dipilih. Bagi kami, yang kebetulan selalu kesini pas bareng keluarga besar, tempat lesehan dekat mainan anak-anak selalu jadi pilihan, karena sambil makan anak-anak juga bisa sambil have fun.

Hanuun Mimoi,
permata hati Abi dan Ummi...
You know how we love you so...
Thank you for these 2 wonderful years.


Keceriaan anak-anak di tempat bermain. Happy teruuuussss....ga bosen-bosennya main disini. Qia, Alika dan Arin tentunya sudah bisa main sendiri. Sedangkan Hanuun dan Aqila masih harus diawasi. Anak Ummi yang pake gaun gitu ga protes loh meski ribet kalau mau naik-naik. Pintarnya anak ummi, cari akal biar ga jatuh dengan mengangkat bajunya sampe-sampe CDnya kelihatan gitu:P Akhirnya Ummi yang ga tega, ganti kostum kaos deh biar mainnya nyaman.

Alhamdulillah...
meski tak lengkap kita bisa ngumpul begini...senangnyaaaa...Berharap kapan-kapan keluarga Bapak Osih bisa kumpul secara komplit dan take picture kayak gini;) Kebersamaan yang selalu dirindu, yang menghangatkan hati kita. So far, Hanuun masih jadi yang termuda di keluarga Lampung sebagai cucunda ke-8. Belum bisa diprediksi kira-kira siapa yang akan berproduksi selanjutnya, hohoho;)

Hmmm...that was simple celebration for your 2nd Birthday, our lovely Hanuun. We hope you're glad for what we've done for you.
Loooooveeeee you so...

Cerita Idul Fitri Tanpa Foto Keluarga

Pengeeennn banget loh nulis postingan tentang cerita lebaran lengkap dengan foto keluarga.Sampai saat ini belum terealisasi keinginan ini karena selaluuu saja, tiap kali Idul Fitri kita ga berkesempatan berfoto keluarga besar bersama. Keluarga Lampung dan Keluarga Bandung ternyata sama nasibnya, hehehe. Ketika tahun lalu kami berlebaran di Lampung, niat banget pengen foto bersama karena memang kebetulan pas ke-5 anak Bapak kumpul dan berlebaran dirumah keluarga di Lampung, akhirnya niatan itu pupus begitu saja. Tahun ini, saat kami melalui penghujung Ramadhan, malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri di Bandung, juga ternyata ga kesampaian mau berfoto bersama. Padahal kamera udah dibawa-bawa.

Terus masalahnya atau kendalanya apa? Lagi-lagi kedua keluarga dari Abi dan Ummi punya nasib yang sama. Orangtua kami, sebagai orang yang (alhamdulillah) dituakan, tiap tahun selalu mendapatkan kunjungan dari tetangga dan sanak saudara. Kunjungan ke rumah kami yang sangat awal sekali. Bahkan kadang kita belum selesai sungkeman keluarga inti, eh udah ada tamu, maka ter-cut-lah acara sungkeman yang biasanya sangat mengharukan;)

Ilustrasi keadaannya begini nih kira-kira…

Foto ini diambil saat Idul Fitri tahun 2011 yang lalu. Belum selesai anak Bapak yang 5 plus para menantu dan cucunda sungkem takdzim ke Bapak Osih dan Mak Idah, para tetangga dan juga sanak keluarga yang tinggal di lingkungan rumah Bapak sudah berdatangan untuk bermaaf-maafan. Maka…lihatlah how hectic it was…ruang keluarga udah langsung penuh, begitu seterusnya sampai hari ke-2 Idul Fitri. Sedangkan hari-hari berikutnya biasanya sudah mulai berkurang.

Tahun lalu, cuma berkesempatan motoin para krucils cucunda Bapak Osih. Sayangnya, di foto ini masih kurang A'Putra dan Abang Reza yang ga ikutan pose.
Nah, keadaan yang sama juga terjadi di Bandung. Sudah 2 tahun keluarga kecil kami berlebaran di Bandung. Yang pertama tahun 2010 saat Hanuun baru lahir. Di rumah Bandung keluarga Abi Nuki dan Abi Riza yang tahun ini nemenin Bapak Wahyu dan Mamah Ida di hari pertama Idul Fitri. Meski Bapak dan Mamah sedang kurang sehat, tapi they look great loh di hari yang fitri, dengan pakaian baru pemberian dari Teh Dewi, kakak ipar tertua kami. Ummi Reni dan Ummi Ai pun ga ketinggalan dapet gaun kelelawar yang sama warna putih gading kombinasi gold, begitupun Abi Riza dan Abi Nuki yang berkoko nuansa sama. Tapi untuk Ummi ga jadi pake bajunya karena susah nyari padu padannya, udah ga sempet lagi belanja sana sini. Maka pake baju yang ada aja, yang sedikit match sama yayangku;)

Pagi itu, disepakati yang mau ikutan sholat Ied mandi duluan, menghindari saling gedor kamar mandi di pagi hari;) Ga semuanya bisa menunaikan sholat sunnah ini, Bapak dan Mamah tentulah ga mungkin, untuk yang jagain dipilihlah Ummi Reni yang stay dirumah, Sedangkan Abi Riza, Kak Naufal plus The Basukis ikutan sholat ied. Minus Kak Marsa ya, soalnya lagi di rumah Neneknya di Bale Endah. Subuh sebelum Hanuun bangun kita semua kerjasama bagi tugas, ada yang nyapu, ngepel, beresin ruang tamu, nyiapin kue-kue lebaran, nyiapin ketupat plus menu lainnya. Alhamdulillahnya para Bapak kooperatif banget, mereka yang biasa beres-beres rumah jadi ga beban ikutan bantu, malah kesannya ibu-ibunya yang ikutan bantu, secara porsi kerja mereka lebih banyak, hehehe… 


Setelah Hanuun bangun, langsung Ummi mandiin takut telat karena kata Abi jam 6 harus sudah ready. Syukurnya, Hanuun nice banget, ngerti mau diajak pergi, ngerti lihat Umminya udah rapi jadi mau diatur dan didandanin. Persiapan pun gak memakan waktu lama. Jam 6 semua udah siap berangkat menuju tempat dilaksanakannya sholat Ied di lingkungan kami, di Jl. Terusan Martanegara (bener kan, bi?#gak yakin;) Karena takut ga kebagian tempat, kita langsung aja caw. Sebelum berangkat The Basukis sempet fotobersama dulu difotoin Abi Riza, sedangkan foto lengkap keluarga rencananya setelah sholat Ied.

Sampai tempat, alhamdulillah masih lowong, jadi bisa pilih tempat. Ummi sengaja memilih dekat dengan ibu-ibu yang bawa Balita, biar Hanuun seneng. Eh kebetulan di dekat kita juga ada mamang yang jualan aneka balon, mamangnya ikutan sholat Ied jadi dagangannya ditinggal. Hal ini menarik perhatian anak-anak termasuk Hanuun, yang juga sempet bilang “Mau belun, Mi”, Ummi bilang nanti setelah sholat Hanuun ngerti. Hanuun gak ngemil selama acara, asyik mainan beads dan boneka barbie yang sengaja di bekal juga memperhatikan anak-anak yang berlarian. Sebelum sholat, Ummi dan Hanuun sempet foto-foto narsis pake HP, malu ngeluarin kamera, heuheu…

Selama sholat, Hanuun sesekali menengok ke arah Ummi, sometimes panggil-panggil “Ummi…Ummi…” perlahan, duh Illahi…hati Ummi ga berhenti bersyukur atas karunia keluarga kecil ini, suami yang soleh dan gadis kecil yang insyaAllah solehah sudah hadir dalam hidup Ummi. Rasanya jadi ingin menangis saat sholat, tapi ga jadi, hehehe. Setelah sholat dan mulai khutbah, mamang tukang balon datang, suasana pun jadi riuh karena rebutan mau beli balon. Menurut Ummi mestinya si mamang nunggu selesai khutbah baru jualan, kan jadi ganggu konsentrasi mendengar khutbah:( Hanuun pun merengek mau beli balon, Ummi beliin deh.

Bubar sholat, jalan lumayan jauh ke barisan laki-laki di depan, bingung nyari Abi kemana, mau nelfon ga bawa HP pula. Jadinya nunggu bentar di Alfa, udah beberapa menit berlalu mulai curiga kayaknya Abinya pulang duluan, maka pelan-pelan jalan pulang berdua sama Hanuun, sambil berharap dari belakang ada yang bakal panggil Ummi/Hanuun. Hadeuh sampe rumah ternyata Abi dah sampe rumah. Sungguh tega sekali. Ummi manyun, Abi merajuk…katanya tadi ditungguin lama, ditunggu sambil jalan terus sampe rumah. Halah….

Di rumah Bapak dan Mamah udah pada duduk manis di ruang tamu, siap mau sungkeman. The Basukis ke kamar dulu, Ummi pengen nelfon keluarga Lampung dulu, haduh….belum aja nelfon, tangan dan badan udah gemeteran, mata udah ga kerasa nangis tersedu. Sediiiihhhh…inget Bapak, Emak…inget dosa dan kesalahan sama mereka. Tapi tak satupun yang mengangkat telfon, baru setelah beberapa lama Mamah Neng angkat telfon katanya disana belum selesai sholat Iednya. Maka Abi dan Ummi bermaaf-maafan. Tangisan haru makin kuat, Ummi sih yang nangis mah, Abi mah nggak Cuma keliatan sendu aja. Menyadari selama ini belum bisa jadi pendamping dan ummi yang terbaik buat Abi, tanpa kata-kata cuma bisa nangis lama di pelukan Abi…yang kemudian menenangkan dengan kelembutan hati dan kata-katanya. Semoga keluarga kita senantiasa dirahmati ya, bi…dikokohkan langkahnya…dikuatkan imannya…diampuni segala kesalahan dan khilafnya…dan terlahir suci kembali di hari nan fitri ini…Aminnn…

Selama Abi dan Ummi bermaaf-maafan, Hanuun sibuk bilang “Ummi nangis…Ummi nangis…” berkali-kali. Saat Abi dan Ummi minta maaf dan memeluknya, dia malah keliatan bengong aja, belum ngerti kayaknya. Lalu, langsung bergabung sama The Adhiansahs untuk sungkeman. Haruuuuuu lagiiiiiii….jadi penuh tangisan. Dan terlupakanlah sesi foto-foto lagiiiiiiii…karena ga lama tetangga dan sanak saudara udah pada datang. Pas ada jeda nunggu tamu berikutnya, kita sempetin menikmati kupat plus opor ayam, nyam…nyam….Hanuun aja sampe nambah berkali-kali, plus hebat makan sendiri pula.

Jadi, tahun ini pun Idul Fitri gak jadi foto bersama keluarga lagi:( Sedih ya…ga ada dokumentasi. Foto The Basukis juga ala kadarnya karena pas buru-buru mau berangkat. Pas ngecek foto-foto, ternyata ada foto Abi dan Ummi berdua pas lagi makan ketupat menjelang Dzuhur, baru inget yang motoin kakak Marsa. Kita yang ga siap mau difoto, akhirnya pasang gaya dadakan….hehehe….

Idul Fitri kemarin, sebenarnya Hanuun ketemu dan main bersama dengan banyak saudara yang seusianya di keluarga besar Bandung. Sayangnya semua keasyikan ngobrol jadi ga inisiatif mau motoin kegiatan main dan kebersamaan saat itu. Yang terdokumentasikan hanya saat Teteh Princess silaturahmi, kefikiran mau moto karena Princess lumayan lama dirumah dan sempet ada adegan rebutan permen, tapi sayang ga dapet videonya, cuma fotonya aja…

Tahun depan, insyaAllah kita lebarannya di Lampung…semoga Allah Swt masih memberikan usia untuk menikmati indahnya Ramadhan dan merayakan hari kemenangan tahun depan, Amin. Semoga juga, tahun depan kita bisa foto bersama keluarga besar Lampung yaaaa….ya….ya….amin….