Note Tentang Eksim Bayi

Friday, February 11, 2011 ainuq 0 Comments

Hanuun di 1 usia bulan lebih pernah mengalami apa yang disebut eksim bayi. Pipi dan dagunya merah dan kasar. Awalnya bercak merahnya hanya sedikit dan ummi sempat mengabaikannya karena kata orang itu karena air susu ibu (asi), ada yang bilang nanti juga hilang dengan sendirinya jadi ga perlu diapa-apain, tapi ada juga yang kasih saran agar ibunya minum jamu sawanan. Dua saran tersebutpun diamalkan, tapi kok kemerahan dipipi Hanuun ga kunjung hilang bahkan malah bertambah. Dan baru benar-benar ngeh kayaknya bikin gatal karena Hanuun sering menggaruk pipinya dengan kedua tangannya:-( ummi makin khawatir dan kasian:-< 

Klimaksnya adalah waktu hari Minggu tgl 10 November 2010 -masih inget banget, 101010-, awalnya kita sekeluarga lengkap mau ke pesta nikahannya Budi & Syifa sodaranya abi, tapi karena lihat Hanuun agak rewel hari itu, ummi akhirnya mengurungkan niat untuk pergi. The right decision, karena ga lama mereka berangkat, Hanuun rewel:-( Cuaca yang hari itu panas makin memperburuk keadaan (sebelumnya sempat berfikir kayaknya emang Hanuun agak kurang pas dengan cuaca panas). Hanuun rewelll. Bener-bener rewel waktu itu. Susah bahkan sampe ga bisa ditenangin dengan berbagai cara. Nangis continuously tanpa jeda, bikin hati penuh rasa panik. Akhirnya hampir setengah hari Hanuun ummi gendong aja. Mana dirumah waktu itu hanya kita bertiga: Ummi, Hanuun dan mamah. Waktu itu ummi sampe berulang kali ngabarin abi dengan calls or short messages, nanya terus: kapan pulangnya, kira-kira sampe rumah jam berapa, sekarang dah sampe mana, berapa lama lagi sampenya de-el-el. Dan abipun tak kalah paniknya, annoyed and damn macetnya lalu lintas hari itu, karena banyak yang serempak bikin acara nikahan dll di tanggal unik hari itu.
Ba'da Dzuhur, jam 1an ade mulai tenang, dah bisa diboboin dikasur api tetep dengan syarat pantatnya harus di ipok2. Mulai tambah yakin dengan my presumption: She doesn't fit with hot weather. Karena jam segitu udara mulai adem lagi. Ummi akhirnya bisa rebahan sambil tetep pukul2 dan elus2 pantat dan punggung ade. Admit of my tiredness and panic. 

Then the savior comes;-) tanpa mikir lagi ummi langsung laporan ke abi panjang lebar blablabla tanpa titik. Kita akhirnya mutusin untuk ke dokter anak langganan keluarga yang ga jauh dari rumah. Kita jalan kaki karena gerimis, karena kalo pake motor pasti khawatir angin. Ummi gendong Hanuun yang rapi dibuntel selimut dengan hangatnya, abi gendong baby bag lengkap, walking under our sweet blue umbrella o:-) along the way, merasakan betapa romantis dan indahnya jalan bergandengan tangan sore-sore bersama keluarga kecil kami (haiya...sempet2nya).

Arrived and met the doc i.e. dr. Susi Anggraini, S.PA., langsung a bit dimarahin sama dokternya. Kok dibiarin sih bu? Ini namanya eksim bayi, menimbulkan rasa gatal yang sangat:-$(feel guilty:-(() Terus dokternya tanya, dikeluarga ada riwayat alergi ngga, yang suka bersin pagi-pagi, ato yang asma. Kita kompak jawab "ada", karena abi suka sneezing pagi-pagi tapi bukan flu. Well then, dokter bilang itu namanya eksim bayi ato nama ilmiahnya dermatis atopi, penyebabnya bisa berbeda-beda satu sama lain, bisa karena debu; udara panas; penggunaan sabun bayi atau konsumsi susu formula. Concluded bahwa Hanuun punya kulit yang sensitif. Dokter menyarankan untuk bathing sementara pake Lactacyd baby. Dokter juga kasih resep Elocon Krim untuk dioleskan sehari 1 kali. Sebenernya abi pernah cerita hasil googlingnya bahwa bintik merah dipipi obatnya adalah Elocon krim, tapi kita belum berani tanpa konsultasi ke dokter. Oya, waktu itu juga dokter sempet detect kayaknya Hanuun flu atau ada iritasi pernafasan karena kalo nafas ada suara ngrok2 gitu, maka sekalian dikasih resep: Breathy Tetes Hidung, Alco Oral Drops dan Ozen.

They were Hanuun's first medicines. Tadinya pengen menghindari obat-obatan kimia begini dan pengen memilih the natural ones. Tapi ya bagaimana lagi, tak terhindarkan...
Malemnya abi langsung ke apotik tebus obatnya. Dan setelah diseka washlap basah, lalu dikeringkan, Elocon krim pun dioleskan di pipi dan dagu ade. Abi sempet mengingatkan: "mi, ngolesinnya tipis aja". Jujur ummi ga sabar nunggu reaksinya, dan betapa senangnya waktu pagi2 kita liat muka ade dah mendingan, bersih tanpa bercak2 kemerahan lagi. Alhamdulilah. Siangnya diolesin lagi tapi dikiiiiitttt. Dan malamnya kita dah bisa liat hasil maksimalnya. Alhamdililah...bahagiaaaaa...
Ini pose-nya Hanuun waktu pipinya lagi diobatin, tangannya dikurung biar ga garuk-garuk pipi. Pertama anteng...selanjutnya...hehehe...
Hanuun...stay healthy, ya nak:-)


0 comments:

Thanks for reading and lemme know what your thoughts toward:)