Tentang Teteh Asmi
I finally decide to end her -teh Asmi: Hanuun's nanny- working with me, setelah rangkaian kejadian yang bikin stress. U know what, saya hampir menyelesaikan 7 paragrap curahan hati saya tentangnya, tapi kemudian tanpa segan saya meng-cut-nya. For not worth-reading reason. The main goal is achieved that I've been able to calm my feeling down through writing. I know my decision is too risky, bagaimana tidak keputusan ini berarti bahwa saya harus bisa mengerjakan semua pekerjaan sedangkan senin-kamis saya juga harus bekerja, tak masalahlah untuk jum'at-minggu karena toh saya ada dirumah, selain itu my parents are for 2 weeks not at home. Tapi insyaAllah semua akan baik-baik aja, mudah-mudah segera dapet pengganti teteh yang lebih baik. Sementara ini selama saya ngajar, Hanuun akan dijaga Pipin dan Andi, main di counter depan, juga ada bi Iyum dan teh Tati yang suka ngasuh Hanuun juga. InsyaAllah Hanuun save and happy bersama mereka.
Gapapa ya sayang, sementara ade jadi anak Akons (istilahnya mereka yang berarti Anak Konter;-)), nongkrong sama akons-akons yang lain yang insyaAllah sudah pada jinak, heuehheh...
Jujur, pasca memberhentikan teh Asmi kerja, jadi ngerasa sedih banget. Malah keingetan dia terus jadinya. Kasian, coz as I know and based on what she told me, sementara ini dia yang cari uang untuk biaya hidup keluarganya karena suaminya (mudah2an untuk sementara waktu) ga punya kerjaan. Untuk itu dia tak mengambil gajinya bulanan tapi mingguan untuk keperluan keluarganya. Itu tak masalah buat saya, cuma suka ngerasa sedih dan prihatin aja tiap kali due date gajinya malah dah nol, tapi ya kembali itu kan pilihan dia. Inget anak-anaknya (Adi dan Wawan) yang katanya betah dan suka maen kesini juga nemenin Hanuun, mungkin besok pas ibunya ga berangkat kerja kesini mereka akan bertanya "kenapa".
Tapi ya saya harus rela hati mengabaikan rasa sedih, kasian dan prihatin saya untuknya. Selama hampir 3 bulan toh saya sudah memberinya kesempatan untuk menunjukan kinerjanya yang baik. Waktu yang saya anggap cukup lama untuk beradaptasi. Seandainya teh Asmi tau, kalo saya seringkali membelanya ketika orang-orang terdekat saya bilang: "she's not good in blablablabla". Saya selalu dan selalu bilang pada keluarga saya: "Kasih kesempatan dia untuk belajar dan beradaptasi". Seandainya teteh tau itu......
I'll keep in my mind all her kindness and let Hanuun know oneday:-)
Makasih teteh....
Thanks god I once took her pic with Hanuun.
Yakin, insyaAllah semua ini yang terbaik. Mudah-mudahan segera dapet pengasuh baru untuk Hanuun dan teh Asmi juga dapet tempat kerja yang lain yang lebih baik. Amin, amin, amin...







0 comments:
Thanks for reading and lemme know what your thoughts toward:)